Perempuan-perempuan
Perkasa
Oleh Hartojo
Andangdjaja
Perempuan-perempuan
yang membaca di pagi buta dari manakah mereka
Ke stasiun kereta
datang dari bukit-bukit desa
Sebelum peluit
kereta pagi terjaga
Perempuan-perempuan
yang membawa bakul dalam kereta, ke manakah
mereka
Di atas roda-roda
baja mereka berkendang
Mereka berlomba
dengan surya menuju ke gerbang kota
Merebuk hidup di
pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan
yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
Mereka ialah
ibu-ibu berkati baja, perempuan-perempuan perkasa
Akar-akar melata
dari tanah perbukitan turun ke kota mereka
Cinta kasih yang
bergerak menghidupi desa demi desa.
Parafrase
puisi
Oleh:
Rizky Sudiatmika Santika
Lihatlah
perempuan-perempuan yang sedang membaca di pagi buta, dari manakah asal mereka?
Mereka datang ke stasiun kereta datang dari bukit-bukit desa. Sebelum peluit
kereta berbuyi pada pagi hari di stasiun kereta terjaga. Mereka datang Sebelum
hari bermula dalam pesta kerja
Lihatlah perempuan-perempuan
yang membawa bakul dalam kereta, mau ke manakah mereka? Di atas roda-roda baja
mereka berkendang. Mereka berlomba dengan surya menuju ke pintu gerbang kota.
Mereka merebuk hidup di pasar-pasar kota
Lihatlah perempuan-perempuan
yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
Mereka ialah
ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan yang sangat perkas. Mereka adalah akar-akar
melata dari atas tanah perbukitan yang turun ke kota mereka.
Cinta kasih yang
bergerak kuat menghidupi desa demi desa.
0 komentar:
Posting Komentar